masih amatir

Sabtu, 16 Maret 2013

Pantai Kuta Lombok

         Nama Pantai Kuta tidak hanya ada di Pulau Bali, tetapi ada pantai yang bernama Kuta juga di Pulau Lombok. Pantai ini termasuk pantai terindah di Indonesia karena keasrian dan belum banyak pengunjung datang ke pantai ini.

          Pantai indah ini ini terletak sebuah desa bernama Desa Kuta. Salah satu keunikan Pantai Kuta Lombok adalah pasir putihnya yang begitu unik berbentuk seperti butiran-butiran merica yang sangat sulit kita temukan di daerah wisata pantai lainnya, Butiran pasir inilah yang membuat kebanyakan pengunjung betah berlama-lama di Pantai. Selain pasirnya yang unik di pantai ini juga terdapat deretan bukit-bukit yang menjulang berukuran sedang, Deretan-deretan perbukitan inilah yang menciptakan perpaduan warna yang molek diantara birunya air laut dan putihnya pasir pantai.


Pantai Kuta Lombok


            Selain keindahan pantai yang dapat dinikmati di desa ini, satu kali dalam setahun selalu diadakan upacara adat suku Sasak di desa Kuta ini, yaitu upacara Bau Nyale. Upacara ini para pelaut mencari cacing Nyale di laut.

            Menurut legenda, dahulunya ada seorang putri, bernama Putri Mandalika, yang sangat cantik, banyak pangeran dan pemuda ingin menikah dengannya. Karena sang Putri tidak dapat mengambil keputusan, maka ia terjun ke laut. Ia berjanji sebelumnya ia akan kembali satu kali dalam setahun. Rambutnya yang panjang kemudian menjadi cacing Nyale tersebut.


Upacara Bau Nyale

         

Kamis, 14 Maret 2013

Berlibur ke Pulau Bali

       Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya berlibur ke Pulau Bali. Ketika tante saya mengajak berlibur ke Pulau Bali, saya sangat senang maklum karena saya belum pernah ke sana hehehe. Kami berangkat ke Pulau Bali pada hari senin pagi dengan harapan ingin cepat-cepat sampai di sana.
        
        Sesampainya di sana, kami dijemput oleh teman tante saya yang tinggal di sana dan diantar ke penginapan di daerah Denpasar. Sesampainya di Penginapan, kami beristirahat dan merapikan isi koper.
Setelah beristirahat, kami pergi jalan-jalan dengan mobil yang disewa tante saya dan juga beserta supirnya. Kami pergi ke daerah Kuta yang terkenal dengan keramaian turisnya, di sana kami bermakan malam di sebuah cafe yang cukup ramai dan mengambil beberapa foto. 

        Setelah bermakan malam di Cafe Kuta, kami berjalan di sepanjang jalan Kuta melihat-lihat keramaian, ingin pergi ke Pantai Kuta tetapi hari sudah terlalu malam, sehingga lebih baik kami pergi ke Krisna yang cukup terkenal di Bali.


Jalan Kuta Bali

Cafe Kuta


Hotel Inna



Hard Rock Hotel

Jalan Kuta

Krisna



        Pada hari kedua, kami pergi ke seminyak untuk menikmati pantai di sana dan bermalam di sana. Melihat pasirnya yang putih dan ombaknya yang tenang menjadikan suatu tempat yang sangat indah untuk dikunjungi. Setelah dari Pantai Seminyak, kami berkunjung ke Taman Ayun, di Taman Ayun kami hanya diperbolehkan untuk mengitari tempat tersebut.

        Akhir hari, kami berkunjung ke Erlangga, tempat di mana menjual berbagai macam souvenir menarik. Setelah itu kami kembali ke penginapan di daerah Seminyak untuk beristirahat.

Pantai Seminyak
Pantai Seminyak

Pantai Seminyak

Taman Ayun

Erlangga 2

  
         Pada hari ketiga, kami berpindah penginapan di daerah Denpasar, kamudian pergi ke Tanah lot, di sana airnya sedang surut, sehingga kami bisa berkunjung ke suatu tebing di mana terdapat air yang dipercayai oleh warga setempat sebagai air suci. Di tempat ini terkenal dengan tebingnya yang indah dan juga sebagai salah satu tempat upacara keagamaan umat Hindu di Bali.

Bersama turis di Tanah Lot
Bersama turis di Tanah Lot

Tanah Lot
 
    

        Pada hari keempat, kami berkunjung ke cafe tempat teman tante saya yang bernama IgeLanca, bukan maksud untuk promosi hehehe. Tapi tempat ini cukup nyaman dan makanan yang disediakan sangat menggoyang lidah, terutama coklat moosenya yang sangat lezat dengan harga yang menurut saya tidak terlalu mahal. Setelah makan siang, kami pergi ke Pasar Sukowati yang terkenal murah meriah untuk berbagai macam souvenir. Pada malam harinya karena malam terakhir, kami kembali berjalan-jalan di sepanjang jalan Kuta, da bermakan malam di cafe Dulang.

Jalan Kuta

Kafe Dulang

Pantai Kuta



        Dan pada hari kelima kami harus kembali ke Jakarta, walau masih ingin berada di Pulau Bali. Dan hal yang terduga kami satu pesawat dengan artis Mike Lewis. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta ketika sedang menunggu koper di bagian bagasi, saya meminta berfoto bareng dengannya, dan dengan senang hati dia menerima ajakan saya untuk berfoto hihihihi.

bersama Mike Lewis di Bandara Soetta

Heyna Tattoo


          Oke sekian ringkasan cerita liburan saya Di Pulau Bali :))
 

Liburan Ke Pulau Lombok

          Kali ini saya ingin berbagi pengalaman liburan saya dengan keluarga saya , tempat yang ingin saya ceritakan adalah Pulau Lombok. Pulau yang terkenal akan keindahan pantainya, oleh sebab itu saya memilih Pulau Lombok sebagai tempat berlibur. Dengan menggunakan jasa travel agent karena memang belom pernah ke sana.

        Hari pertama ketika kami sampai di Bandara Internasional Lombok, kami di jemput oleh guide yang telah disediakan dari travel agent tersebut dan dibawa ke resort yang sudah dibooking. Pertama kali melihat Pulau Lombok, saya terpukau oleh keindahannya. Tepat di belakang resort pemandangan pantai yang indah dengan gunung Agung yang berada di Pulau Bali.
berada di Holiday Resort

Di pantai Senggigi yang berada di belakang Resort
 
bermain air di Pantai Senggigi








        
         Hari kedua, kami mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh travel, perjalanan pertama kami pergi ke tempat gerabah, di sana kami bisa melihat cara pembuatan gerabah, di sana juga menjual berbagai gerabah yang unik dan cantik. Perjalanan ke dua kami pergi ke tempat kain tenun suku Sasak, sesampainya disana kami diajarkan untuk menenun yang menurut saya cukup sulit hehehe, kemudian dipersilahkan untuk memakai baju pernikahan ada suku Sasak, kemudian kami pergi ke pantai Kuta Lombok yang pasirnya sangat berbeda dengan pantai lainnya, pasir di sana berbentuk bulat-bulat dan pemandangannya tak kalah jauh dengan Kuta Bali hehhee.

        Setelah bepergian, tidak lupa kami untuk makan siang, dan melanjutkan perjalanan ke toko souvenir, di sana terdapat banyak mutiara-mutara cantik yang harganya cukup membuat saya terkejut. Diakhiri perjalanan dihari pertama dengan berfoto di atas jembatan dengan pemandangan Pantai Senggigi yang indah.

Pantai Senggigi

Pantai Sengigi

Tenun Suku Sasak

Pantai Kuta Lombok

Toko Palam Perdana


       Hari ketiga, ialah hari yang kami tunggu. Karena jadwalnya adalah pergi ke Gili Trawangan di mana tempat ini sangat terkenal dengan terumbu karangnya yang sangat indah. Di dalam perjalanan, kami meminta guide untuk mengambil foto pemandangan pulau Gili Trawangan dari jauh, kemudian melanjutkan ke pelabuhan bangsal untuk menyebrang ke Pulau Gili Trawangan.

        Kami menggunakan speedboat untuk menyebrang, yang menurut saya sangat seru dan mengasyikkan walaupun saudara saya tidak ada yang menikmati karena merasa takut dengan speedboat hehehe. Sesampai di Gili Trawangan, kami berganti pakaian dan langsung menyewa alat snorkeling. 

       Saya dan adik saya melakukan snorkeling untuk melihat keindahan terumbu karang di sana. Di sana kami melihat banyak ikan berwarna-warni yang berenang menuju tempat orang yang memberikan makanan. 

      ketakjuban akan keindahan bawah laut membuat kami lupa dengan waktu yang mengharuskan kembali ke resort, kami kembali menggunakan perahu yang lebih besar dari sebelumnya, suntuk menikmati keindahan di sekeliling kami, saya dan adik saya duduk di perahu bagian depan.


snorkeling di Gili Trawangan

di atas perahu penyabrangan

di atas speedboat

dengan turis
         
        Sesampainya kami di resort, tidak ingin melewatkan malam terakhir di Lombok, saya langsung ke Pantai untuk bermain air lagi. Sedangkan saudara saya lebih memilih menikmati pemandangan pantai dari saung resort dan melihat-lihat souvenir mutiara yang dijajakan para penjual di pinggir pantai.

siluet sunset

berenang bersama keponakan

bersama keponakan

siluet sunset
  
       Dan hari keempat, kami harus kembali ke Jakarta walaupun rasa ingin masih berada di Pulau Lombok dengan pemandangan pantainya yang indah...


ini ada bonus foto sunset yang saya ambil dari resort 

sunset di pantai senggigi


   

     Oke sekian ringkasan cerita dari pengalaman berlibur saya ke Pulau Lombok :))

Game Online Tibiame

      Di jaman serba teknologi ini banyak orang-orang dari berbagai kalangan usia gemar bermain game online, termasuk saya. Mulai mengenal game online dari kelas 2 SMA, saudara saya memperkenalkan sebuah game bernama Tibiame yang menurut saya lumayan mengasyikkan.

      Dari game online ini saya mendapatkan banyak teman dari berbagai negara, di sana kita bisa berburu bersama untuk meningkatkan level kita, bisa mengobrol. Di game ini, saya bersama saudara saya Ecy dan Deya memulai permainan dengan cukup sulit karena butuh beberapa perlengkapan senjata, tapi dengan bertambahnya teman, semakin banyak yang membantu kita.

      Semakin lama saya bermain game ini, saya mendapatkan banyak teman dekat, yaitu : Ishenk, Zenicha, Tazzy, Nuar, Sneaker, Sn, Jamoz, Lisa, Quark dan tak lupa Silverod yang selalu menemani berburu. Di game ini, kita juga diharuskan membayar jasa jika ingin mendapatkan fasilitas di game dengan penuh.

       Semakin berkembangnya teknologi juga membuat para programer Tibiame berinovasi dengan gamenya, dengan merubah tampilan gambar dan desainnya agar lebih menarik.

gambar ketika belum ada perubahan atau inovasi dari para programer TibiaMe


gambar ketika sudah ada mintenance

gambar sesudah ada maintenance



     Apabila ingin mencoba game ini, bisa untuk Java, Symbian, Android, dan IOS.
     Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap bisa langsung ke situs resminya.
      di (tibiame) .

      

Pelajaran Berharga Dari Keikhlasan

Di sebuah sudut pasar kota Madinah ada seorang pengemis buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.” 

Tiada hal lain yang di lakukan si buta setiap hari kecuali menengadahkan tangan dan meneriakkan kata-kata itu berulang-ulang kali. Namun demikian, setiap pagi selalu ada seorang pria yang mendatangi pengemis itu dengan membawakannya makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun, pria itu selalu menyuapkan makanan yang di bawanya kepada pengemis buta itu.

Suatu ketika, pria yang biasanya datang memberinya makan tidak lagi datang kepadanya. Pengemis buta itu semakin hari semakin lapar dan bertanya-tanya dalam dirinya apa yang terjadi dengan pria itu. Sampai suatu pagi ada seorang pria yang mendatanginya memberinya makan. Namun, ketika dia mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik, “siapakah kamu? Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku.”
“Aku adalah orang yang biasa,” kata pria itu.
“Tidak mungkin. Engkau bohong. 

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu, sebelum ia menyuapiku, dia selalu mengusap rambutku terlebih dahulu, Selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, sehingga tidak sulit mulut ini mengunyah,” jawab pengemis buta itu.

Mendengar jawaban itu, pria tadi tidak dapat menahan air matanya, ia manangis sambil berkata kepada pengemis itu, “Aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Namaku Abu Bakar. Orang mulia yang biasa memberimu makan itu telah meninggal dunia. Dia adalah Muhammad SAW.”

Pengemis buta itu terkejut. Tubuhnya tergetar. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Hanya air mata yang mengalir di pipinya. Deras, seolah tak terbendung, mengenang Manusia sempurna. Muhammad saw bin Abdullah